Entah siapa penggagas ide ini dalam Sports Interactive, dengan menghilangkan fitur slider pada bagian taktik untuk seri terbaru Football Manager 2014. SI mengumbar alasan bahwa penghilangan slider akan membuat pembentukan taktik dan permainan tim menjadi lebih realistis serta mengurangi adanya taktik 'Match engine exploits'. Yang jelas dalam hal ini, saya mungkin adalah salah satu penggemar FM yang sangat menyayangkan penghilangan taktik slider.
Saya yakin masih banyak lagi yang sependapat dengan saya. Dan mungkin bagi kalian yang menganggap ini adalah keputusan tepat dari SI, biar saya tebak, kalian baru memainkan seri Football Manager paling tidak diseri 2009-an keatas bukan? Jika kalian mulai berkenalan dengan game ini sejak seri 2000-an awal (waktu itu masih bernama Championship Manager), pastilah keputusan aneh SI ini merupakan kabar buruk.
Lebih Realistis?
"Jelaslah jadi lebih realistis bro. Coba lu liat dipertandingan sepakbola nyata, pelatih kalo ngasih instruksi ke pemain paling bilang 'Rooney, push forward !', atau kalau nyuruh nurunin defensive line 'Hey defender, drop deeper !'. Sedang efeknya tinggal tergantung atribut skill dan mental si pemain ngejalanin instruksinya. Gitu. Gak mungkin pelatih bilang 'Rooney, increase the attacking mentality with 5 notch of slider and do the forward runs often !', atau 'Hey defender, decrease the defensive line with 5 notch of slider !'. Tanpa slider jelas lebih realistis bro."
Sekilas kutipan diatas memang ada benarnya. Tapi kalau kita lihat lagi, mungkin yang dia maksud adalah shout instructions. Jelas shout instructions dimunculkan SI sebagai cara praktis memodifikasi taktik didalam suatu pertandingan, dengan cara lebih realistis. Karena pemain yang sedang bertanding tentu tidak memiliki banyak waktu untuk kepinggir lapangan dan menerima penjelasan instruksi dipapan taktik yang tentunya lebih detail dari sekedar push forward dan press more.
Sekarang kita beralih ke kata-kata 'lebih detail' yang disebutkan diatas. Saya yakin para pelatih/manager didunia nyata memiliki instruksi yang sangat detail bagi pemain dan timnya untuk menjalankan perannya dilapangan. Meskipun pastinya pemberian instruksi kepada si pemain tidaklah berbentuk slider yang memiliki kisaran angka 1-20 (atau banyak juga para FMers yang membacanya dengan persen). Dan untuk mengakomodasi tingkat detail tadi, slider merupakan salah satu fitur yang disediakan FM (paling tidak sebelum seri 2014). Sedang pada implementasinya dilapangan, cara general atau praktis yang akan digunakan pelatih untuk memberikan instruksi lanjutan/perubahan instruksi dengan penyediaan shout instructions. Ini lebih realistis, ketimbang penghilangan slider dan membuatnya menjadi sekedar tombol instruksi 'push forward', 'press more', 'work ball into box', 'play narrow' dan lainnya.
Bila kita menanyakan kepada Pep Guardiola, bagaimana instruksi untuk membuat Sergio Busquets dan Leonel Messi bermain di Barcelona, tentu Guardiola tidak hanya akan sekedar menjawab, "I choose the 'half-back' and the 'false nine' role to them."
SI malah membuat sektor taktik (yang menurut saya adalah bagian penting dalam game simulasi ini) kehilangan tingkat detailnya, kehilangan kekuatannya dan menjadikannya bersifat general. Game ini mengalami kepenurunan tingkat ke-realistisan-nya dengan hilangnya fitur slider pada taktik.
Taktik 'Match Engine Exploits'.
Pernah dengar atau bahkan mencoba sendiri taktik legendaris "GRID System Tactic - Match engine exploits"? Tactic yang sangat mudah membuat tim anda tidak terkalahkan. Lalu, apa hubungannya taktik ini dengan slider tactic pada FM?
Begini ceritanya, awalnya si pembuat taktik GRID ini (memiliki nama Tactikzz disalah satu forum FM luar) entah bagaimana caranya mendapati kelemahan di match engine FM. Kemudian dia mempelajari untuk selanjutnya dapat diaplikasikan kedalam taktik untuk dimanfaatkan sebagai advantage timnya dari kelemahan match engine yang ditemukannya. Dan kita semua tahu, kalau GRID tactic memakai taktik classic mode, dimana taktik classic mode adalah mode tactic sejak era awal seri FM, semua instruksi berbentuk slider. Kenapa Tactikzz memilih taktik classic mode ketimbang modern mode (yang sudah dilengkapi dengan role pemain)? Karena seperti yang saya bilang tadi, taktik classic mode lebih detail dan mengizinkan kita sebagai manager bereksperimen dalam pembentukan peran dan fungsi pemain dilapangan match engine nantinya, lewat instruksi slider.
Dan jika kalian sering bermain-main dengan taktik di FM (dibanding hanya sekedar membeli pemain wonderkid dan sejenisnya), tentu kalian pasti akan banyak menemukan taktik-taktik hebat lainnya dengan basic pembentukan taktiknya lewat classic mode.
Dan inilah salah satu alasan SI, penghilangan fitur slider adalah upaya untuk mengurangi taktik-taktik match engine exploits seperti itu. Dan sekali lagi, menggeneralisasikan kinerja FMers dalam hal pembuatan taktik. Keputusan tepat? Hmmm, tunggu dulu. Saya masih bersikukuh kalau alasan ini sama sekali tidak tepat.
Benar bahwa Football Manager adalah game simulasi sepakbola (sejauh ini yang terbaik). Tapi didepan kata simulasi terdapat kata game/permainan. Permainan dimainkan untuk dapat menjadi yang terbaik/terhebat. Dengan penghilangan slider, tentu orang-orang semacam Tactikzz akan kesulitan dalam membuat taktik yang dia inginkan (tidak tekalahkan, hebat, atau apapun namanya). Bagi orang-orang (termasuk saya) yang telah lama mengerti dan mepelajari tingkat detail dari slider dan bagaimana efeknya dipertandingan (match engine), penghilangan slider adalah pukulan berat. Kami dipaksa untuk setara dengan FMers lainnya dalam hal kemampuan pembentukan taktik. Kenapa? Karena hilangnya detail slider yang saya jelaskan sebelumnya.
Diibaratkan gambar/lukisan, pasti lukisan akan terlihat bagus bila lukisan tersebut terisi penuh dengan detail-detail sekecil apapun.
Selamat Tinggal Slider Tactic, Welcome FIFA Manager?
Saya akan sedikit curhat, mengapa sampai saat ini saya setia dengan Football Manager, sementara masih ada FIFA Manager yang menawarkan interface yang keren dan grafik yang sangat luar biasa. Selain database pemain/club yang dimiliki FM lengkap, satu lagi yang paling utama adalah dari segi pembentukan taktiknya yang detail dan efeknya pada match engine.
Sekarang dengan penghilangan slider, pembentukan taktik di FM tidak berbeda dengan FIFA Manager. Lalu apa saya akan beralih ke FIFA Manager dengan, tentu saja, grafik yang jauh unggul ketimbang FM? Hmmm, sepertinya tidak. Saya akan terus bermain FM, dan semoga keputusan hilangnya slider pada seri Football Manager 2014 dibarengi dengan peningkatan disektor lainnya. Semoga.
Note: Bagi kalian yang tidak mengerti apa itu
taktik slider dan
match engine. Silakan pergunakan mesin pencari bernama Google untuk mengetahui penjelasannya.
Original article:
http://sepikfootballmanager.blogspot.com/2013/10/football-manager-2014-selamat-tinggal.html
5 Komentar
Dari beberapa match dan taktik yg baru saja saya terapkan di FM2014. Generalisasi sangat terasa. Saya cukup kesulitan untuk menginstruksikan seorang winger untuk lebih bermain terbuka, yang ada winger selalu bermain cut inside. Pilihan tombol instruksi pun di batasi sesuai dengan posisi nya.
Ya, mungkin alasan SI menghilangkan slider ini seperti yg di utarakan bro Rizka, cukup masuk akal. Mengurangi macth engine exploid. Yang di fm13, masalah2 speperti ini sepertinya sering kali muncul sebagai impact pengaplikasian slider dan general taktik secara bersamaan. Dalam beberapa percobaan, taktik yg dihasilkan pun jadi berantakan, tidak sesuai dengan apa yg telah disusun di papan taktik.
Oke. Marilah kita terima dan exploit terlebih dahulu fm14 ini bersama-sama.
Salam. :)
TAPI kan ada player insructions.
walo FM 14 ngeluarin role2 baru, tapi tetep aja ga berubah sebenernya, cuma nambahin variasi2 yang ada di player instructions.
gitchu.
karena merasa lebih susah, ente anggep ini bukan game? well beberapa ribu orang mungkin bisa lebih menikmati gamenya drpd ente
ujung2nya yang dikejar oleh developer game: realitas, apa lagi game yg sumbernya dari dunia nyata (olahraga) gini
IMHO