New hopes For Indonesia Part 1


Perjalanan dimulai dengan cukup sempurna, meskipun tanpa mendatangkan seorang pemain pun kedalam skuad pada transfer window kali ini. Dengan unbeaten di 13 laga awalnya, merupakan start yang tidak terlalu mengecewakan, dengan mengemban target promosi tanpa peduli peringkat berapa. Di pertandingan ke 14 tim NHF Indonesia mulai menerima kekalahan perdananya, memang sakit rasanya kalah kalau biasanya menang atau seri, tapi ya nama juga bola bundar ada kalanya dibawah, ada kalanya diatas.


Disini pemain yang menjadi kunci adalah:

  • Edan, untuk posisi kiper
  • Brach Movic untuk posisi bek kanan
  • Ryu Arzo untuk posisi bek kiri
  • Chris Zao untuk posisi winger kanan
  • Ernest Dias untuk posisi attacking midfielder
  • Gustav Mandigo untuk posisi striker

Untuk sisanya masih dalam proses meraba-raba karen belum menemukan pemain yang paling pas untuk posisinya. Meskipun harus kalah dengan skor  0-1 saat melawan Kidderminster, tapi NHF Indonesia masih bisa menyelipkan nama Naufal dan Faturrakhman di Team Of The Week.


Dengan hasil yang tidak terlalu mengecewakan tersebut, NHF Indonesia masih bertengger di pucuk klasemen untuk sementara waktu dengan perolehan poin yang sama dengan calon kuat juara, Macclesfield.


Secara average rating memang NHF Indonesia menyumbang banyak, tapi tidak banyak di daftar top skorer yang hanya menyumbangkan 1 nama saja, Gustav Mandigo. Ernest Dias merupakan pemain yang mengoleksi assist terbanyak di tim NHF Indonesia, tidak sampai disitu, dia juga merajai average rating untuk sementara ini.


Disini ada kisah yang cukup menarik untuk perebutan posisi goal keeper antara Nanda Muhammad dengan Edan. Ketika pertama kali datang sang manager, GMAR, langsung memasang Nanda Muhammad. Hasilnya pun sangat bagus, clean sheet hingga 4 pertandingan berturut-turut. Lalu ketika mencoba Edan, langsung kebobolan di pertandingan debutnya, meskipun itu dari titik pinalti. Tapi dalam beberapa match selanjutnya Nanda Muhammad lebih banyak kebobolan lewat open play, sejak itu Edan lebih dipercaya untuk mengawal mistar gawang. So far Edan baru kebobolan 3 gol, semuanya lewat eksekusi pinalti. Kekalahan NHF Indonesia didapatkan ketika Edan membela panji Indonesia.



Apakah NHF Indonesia bisa promosi di musim perdananya? Tunggu cerita selanjutnya....

Posting Komentar

0 Komentar